Dalampemberitahuan tentang kelahiran Yesus, Malaikat Gabriel menyatakan kalimat: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1:37). Ini menanggapi pertanyaan Maria mengenai bagaimana kelahiran dapat terjadi, sementara Maria belum bersuami. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, namun mungkin bagi Allah pasti berurusan dengan
Wajibbagi setiap muslim agar meminta kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak boleh meminta kepada selain Allah Azza wa Jalla dalam perkara-perkara yang tidak mungkin terwujudkan kecuali oleh Allah Azza wa Jalla semata. Barangsiapa jatuh ke dalamnya, berarti ia telah jatuh dalam kesyirikan. Allah Azza wa Jalla berfirman.
Tidakmungkin ada satupun makhluk atau apapun itu yang mendahului keberadaan Allah SWT. Allah yang menciptakan seluruh alam semesta dan isinya. Sudah pasti tidak ada hal yang lebih dulu ada sebelum penciptanya, seperti ayat 3 dalam surat Al-Hadid: هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ.
Diatas semua itu, mari kita merenungkan kebenaran yang tertulis dalam Mzm 49:8-9, bahwa seorang manusia tidak akan bisa memberikan tebusan (dosanya) kepada Allah; maka untuk itu, untuk menjadi tebusan dosa bagi banyak orang, maka Yesus tidak mungkin 'hanya' manusia, Ia harus sekaligus Allah, agar dapat menyelamatkan umat manusia dengan
Y78L.